3 tips prospecting tanpa ditolak
Hari ini sistem penjualan mengalami perubahan, dimana menjual tidak lagi mudah. Maka manusia pada klimaksnya mereka (prospek) semakin cerdas. Seringnya penawaran bisnis yang hanya ingin mengambil keuntungan dari prospek tidak sebanding dengan apa yang prospek inginkan. Perubahan terjadi dari akibat kepentingan sepihak. Ini adalah arogansi dari status quo ! dan saatnya prospecting
Lalu apa yang mesti dilakukan ...?
Ada seorang manusia dimana ia ingin mengenal lebih dekat siapa dan bagaimana ia mengarah kearah tujuan yang dicapai banyak orang..
"Seorang remaja Loly mempunyai hobi kerajinan tangan dengan aneka bahan bekas, hasil limbah kain dan botol disulap menjadi asesoris yang bermanfaat dan tentunya mempunyai keunikan tersendiri. Suatu hari seorang teman melihatnya dan tertarik ingin belajar bagaimana cara Loly melakukannya. Entah berapa hari... minggu... bulan saking asiknya barang tersebut bertambah banyak dan tetangga kanan kiri mulai tertarik dan memanfaatkan untuk menambah hiasan dalam rumahnya. "
"...dan keasyikan itu membuat tetangga dan teman -teman Loly ingin belajar... Oops.. kali ini Loly memberi syarat dia akan mengajari dengan gratis asal mereka mau memperkenalkan dengan cara menjual hasil karya tersebut. Spontan mereka pun mau... dan pada akhirnya seiring waktu berjalan Loly adalah penggerak sebuah komunitas kecil yang tak sengaja ia ciptakan... dan detik ini penghasilan loly mampu mencukupi kebutuhan keluarga dari komunitas tersebut. "
Dan poin pentingnya bahwa menjual lebih mudah ketika :
1. Anda mengenali masalah ( prospek / apa yang prospek inginkan)
2. Berikan Solusi (dengan mengedukasi)
3.
....lho katanya tiga kok cuma 2 ?...
Jangan khawatir anda bisa lanjutkan disini
Lalu apa yang mesti dilakukan ...?
Ada seorang manusia dimana ia ingin mengenal lebih dekat siapa dan bagaimana ia mengarah kearah tujuan yang dicapai banyak orang..
"Seorang remaja Loly mempunyai hobi kerajinan tangan dengan aneka bahan bekas, hasil limbah kain dan botol disulap menjadi asesoris yang bermanfaat dan tentunya mempunyai keunikan tersendiri. Suatu hari seorang teman melihatnya dan tertarik ingin belajar bagaimana cara Loly melakukannya. Entah berapa hari... minggu... bulan saking asiknya barang tersebut bertambah banyak dan tetangga kanan kiri mulai tertarik dan memanfaatkan untuk menambah hiasan dalam rumahnya. "
"...dan keasyikan itu membuat tetangga dan teman -teman Loly ingin belajar... Oops.. kali ini Loly memberi syarat dia akan mengajari dengan gratis asal mereka mau memperkenalkan dengan cara menjual hasil karya tersebut. Spontan mereka pun mau... dan pada akhirnya seiring waktu berjalan Loly adalah penggerak sebuah komunitas kecil yang tak sengaja ia ciptakan... dan detik ini penghasilan loly mampu mencukupi kebutuhan keluarga dari komunitas tersebut. "
Dan poin pentingnya bahwa menjual lebih mudah ketika :
1. Anda mengenali masalah ( prospek / apa yang prospek inginkan)
2. Berikan Solusi (dengan mengedukasi)
3.
....lho katanya tiga kok cuma 2 ?...
Jangan khawatir anda bisa lanjutkan disini